Candi Brahu adalah salah satu peninggalan bersejarah yang mempesona yang terletak di Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Candi ini merupakan salah satu dari banyak candi-candi bersejarah di kompleks situs Trowulan yang merupakan bekas ibu kota Kerajaan Majapahit. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah dan keindahan Candi Brahu serta mengungkap peran pentingnya dalam peradaban Majapahit.

Lokasi Candi Brahu

Candi Brahu terletak di kawasan Trowulan, yang merupakan situs arkeologi yang terkenal karena menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit pada abad ke-14. Trowulan terletak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Mojokerto atau sekitar 50 kilometer dari pusat Kota Surabaya.

Sejarah Candi Brahu

Arsitektur dan Bangunan Candi

Candi Brahu adalah candi Hindu yang dibangun pada awal abad ke-14 Masehi. Nama “Brahu” berasal dari kata “Brahma,” salah satu dewa utama dalam agama Hindu. Tempat Wisata di Mojokerto ini memiliki arsitektur yang mengesankan dengan bentuk atap yang menonjol, dinding-dinding yang indah, dan ukiran-ukiran yang halus.

Fungsi dan Makna Candi

Meskipun fungsi asli Candi Brahu masih menjadi misteri, sebagian besar cendekiawan meyakini bahwa candi ini digunakan untuk upacara keagamaan, terutama yang terkait dengan dewa Brahma. Di dalam candi, terdapat batu lingga dan yoni yang merupakan simbol dewa Shiva. Hal ini mengindikasikan bahwa candi ini memiliki peran penting dalam agama Hindu pada masanya.

Kerajaan Majapahit

Candi Brahu adalah bagian dari kompleks Trowulan, yang merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit, salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh di Nusantara pada masa itu. Kerajaan Majapahit, yang dipimpin oleh Raja Hayam Wuruk, mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-14.

Penemuan dan Penelitian

Candi Brahu ditemukan pada awal abad ke-19 oleh seorang arkeolog Inggris bernama Sir Thomas Stamford Raffles. Penemuan ini kemudian menjadi titik awal penelitian lebih lanjut tentang peradaban Majapahit. Sejak saat itu, berbagai ekspedisi arkeologi telah dilakukan untuk mengungkap sejarah dan kekayaan budaya di Trowulan.

Keindahan dan Keunikan Candi Brahu

Selain nilai sejarahnya yang besar, Candi Brahu juga menarik perhatian dengan keindahan arsitekturnya. Beberapa hal yang membedakan Candi Brahu dari candi-candi lainnya di Indonesia meliputi:

Atap Gaya Kala-Makara

Candi Brahu memiliki atap dengan gaya arsitektur khas India yang dikenal sebagai “kala-makara.” Atap ini dihiasi dengan patung kepala Kala (dewa waktu) dan makara (makhluk mitologis). Patung-patung ini menghadap keempat penjuru mata angin.

Dinding Berlapis Batu Bata

Candi ini dibangun dengan menggunakan batu bata merah yang disusun dalam lapisan-lapisan yang indah. Ukiran-ukiran dan ornamen yang rumit juga dapat ditemukan di dinding candi.

Patung-Patung Dewa

Meskipun sebagian besar patung asli di candi telah hilang atau dicuri, beberapa patung dewa Hindu seperti Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Shiva masih bisa dilihat di dalam candi.

Tips Saat Berkunjung ke Candi Brahu:

  • Pastikan Anda mengenakan pakaian yang sopan saat berkunjung ke candi, karena ini adalah situs bersejarah dan religius.
  • Selalu patuhi petunjuk dan peraturan yang berlaku di situs arkeologi ini untuk menjaga dan melindungi peninggalan bersejarah.
  • Anda dapat mengambil gambar di candi, tetapi pastikan tidak merusak atau menyentuh struktur tersebut.

Candi Brahu adalah salah satu situs bersejarah yang penuh pesona di Jawa Timur, Indonesia. Ini adalah saksi bisu dari masa kejayaan Kerajaan Majapahit yang telah meninggalkan warisan budaya yang kaya. Dengan arsitektur yang mengagumkan dan nilai sejarah yang besar, Wisata Trawas Terbaru adalah destinasi wisata dan tempat pembelajaran yang penting bagi siapa saja yang ingin menggali lebih dalam sejarah dan kekayaan budaya Nusantara.